Minggu, 31 Oktober 2010

Selasa, 12 Oktober 2010

Namanya:PARAHYANGAN JAGAT GURU


[BSD City,10-10-2010].Senja itu langit masih biru,matahari enggan buru-buru meninggalkan siang. Seolah tidak mau melewatkan tahapan demi tahapan acara pemlaspasan alit hari itu, mulai dari pecaruan,penentuan nama pura, pewintenan, hingga persembahyangan pamungkas seluruh umat yang hadir.
Ada satu sesi yang membuat suasana menjadi sedikit berbeda. Yaitu sesi penentuan nama Pura kita tercinta. Dimana sontak semuanya hening,lebih khidmat dari biasanya. Didasari oleh titah Ratu Singgih Peranda Gede Putra, 5 (lima) lilin dinyalakan mendampingi lima nominasi calon nama Pura yang dituliskan pada lintingan kertas putih, semuanya begitu indah dan bagus. Kelima nominator nama Pura itu adalah :
1.Siliwangi Vidyalaya
2. Buana Santi Dharma
3. Buana Saraswati Dharma
4. Bumi Santi Dharma
5. Parahyangan Jagat Guru

Kelima lilin berukuran sama baik batang maupun sumbunya itu didirikan di atas sebuah mangkok berukuran sama dan diletakkan pada sebuah nampan berukuran sedang. Semua lilin dinyalakan serentak oleh lima pimpinan umat yaitu : Bapak Anak Agung Ketut Suarta (Ketua Parisada Propinsi Banten), Bapak Ketut Arnaya (Ketua Parisada Tangerang Selatan), Bapak Ketut Suada (Ketua Banjar Swadharma Krama Serpong), Bapak Putu Santika (Ketua Panitia Pembangunan Pura), Bapak Nyoman Buana (Ketua Panitia Pemlaspasan Alit). Telah diperkirakan secara teoritis dan melalui proses kalibrasi bahwa sebatang lilin tersebut berumur 30 menit dengan asumsi nyala api dalam keadaan menyala terus.
Demikianlah, satu demi satu lilin itu padam. Degup jantung umat yang menyaksikan pemandangan itu mulai berkecamuk, berharap besar agar nama yang dijagokannya akan padam paling akhir. Ada yang semakin khusyuk menguncarkan nama-nama suci Tuhan agar nama apapun yang terpilih adalah nama yang terindah, terbagus, terbaik, sekaligus merupakan nama yang terberkati.
3(tiga) lilin telah padam mendahului dua lainnya. Kedua Lilin yang masih menyala membuat suasana lebih mencekam. Bagaikan babak final piala dunia, lilin yang padam terakhir akan menjadi juara dunia kali ini. Namun kita hanya penonton, kandungan yang membentuk masing-masing lilin tentu lebih berperan,meskipun dikerjakan dalam pabrik yang sama, proses produksi yang sama, campuran material yang sama, bahkan standar yang sama, barangkali atas kehendakNYA diantara lilin-lilin itu pasti ada pembeda. Belum lagi desir angin yang kadang-kadang menerpa nyalanya, sehingga sempat membuat nyala lilin seperti hendak jatuh menerpa dasar mangkok.
Akhirnya satu lilin padam,menyisakan SATU LILIN lainnya yang kemudian padam pada menit ke 29 (dua puluh Sembilan).Penantian hadirin pun sejenak berakhir meski tetap menunggu nama manakah yang tertulis pada lintingan kertas putih itu. Satu demi satu nama empat lilin yang padam dibacakan oleh Ibu Puji, seorang MC yang sangat piawai mengantarkan jalannya upacara sehingga terasa lebih tertib, khidmat dan sejuk. Setiap nama yang disebut barangkali memantik sedikit kekecewaan untuk sebagian umat yang menjagokan nama tersebut, namun kemudian kembali tersadar bahwa Hyang Widhi yang menentukan, dan pasti memberikan yang terbaik.
Dan tibalah saatnya pembacaan nama terakhir, nama terbaik menurut Hyang Widhi, dibacakan oleh Ratu Singgih Peranda. Tertulis pada kertas putih itu : PARAHYANGAN JAGAT GURU. Suara Ratu Peranda seperti pukulan palu sebuah sidang paripurna. Maka dengan senyum sumringah semua hadirin bertepuk tangan tanda syukur dan suka cita. Terimakasih untuk semua pengusul nama, terimakasi untuk semua degup jantung yang mengiringi penentuan nama pura ini. Terimakasih PARAHYANGAN JAGAT GURU !, nama Pura kita.

Senin, 11 Oktober 2010

Upacara Pemlaspasan Alit Padmasana 10-10-2010





Asyiknya Ngayah 9 Oktober 2010










50 Mahasiswa Hindu STAN Ngayah di Pura BSD


Tidak kurang dari 50 mahasiswa dan mahasiswi Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) berdatangan dari arah Bintaro ke BSD hari Sabtu 9 Oktober 2010. Mereka sengaja datang sebagai wujud rasa memiliki terhadap salah satu Pura di Tangerang Selatan ini. Beberrapa aktivitas ngayah hari itu adalah : Memindahkan Material Tanah, Bongkahan-bongkahan batu besar, dan mempersiapkan sarana upakara Pemlaspasan Alit Padmasana Pura BSD. Kedatangan mereka dimotori oleh Yudis dan prima dibawah bimbingan alumni STAN, I Wayan Redipa.

Sungguh luar biasa, peran serta mereka menghasilkan perubahan yang sangat besar di hari itu. Halaman Pura BSD yang tadinya berantakan berubah rapi dan bersih. Pemandangan yang sangat membanggakan bagi siapapun yang melihatnya.

Kerja bhakti berlangsung sekitar 5 jam, hingga usai pukul 12.00. Keceriaan ngayah tiada henti, terlebih diikuti acara makan siang "jukut ares" yang disajikan oleh ibu-ibu banjar swadarma krama serpong.

Mahasiswa selalu menjadi agen perubahan, tidak berhenti disini. Sebelum membubarkan diri dari Pura BSD sempat diadakan pertemuan singkat selama 15 menit untuk membahas rencana ke depan. Seminar dan Pesantian di Tangerang Selatan akan segera digelar dengan dimotori Mahasiswa STAN. Sukses yaa...

Mahasiswa STAN, IPHB, dan PERADAH ngayah 9 Okt 2010










Selasa, 05 Oktober 2010

Susunan Acara Pemlaspasan Alit Padmasana 10-10-2010

Waktu Acara
14.00 Peranda tiba di lokasi Pura BSD
15.00 – 16.00 Pecaruan
16.00 – 17.30 Pemakuhan dan Pemlaspasan
17.30 – 18.00 Penentuan nama Pura
18.00 – 19.00 Pawintenan
19.00 – 20.00 Persembahyangan Bersama
20.00 – 21.00 Nunas Prasadam
Demikian undangan ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.


Panitia Pemlaspasan Alit Padmasana Pura BSD


ttd

I Gede Raka Subawa
Humas
08112235289

Susunan Panitia Pemlaspasan Alit Padmasana Pura BSD

Penasehat:
I Ketut Arnaya
Ida Ketut Ananta
I Ketut Suada
Putu Mahayana Santika
I Nyoman Widhi Adnyana

Ketua
I Nyoman Buana
Wakil Ketua
I Made Sedana

Sekretaris
I Putu Susila
I Wayan Suryana

Bendahara
Ibu Maulina Anton
I Wayan Sumantra

Bidang I (Yadnya)

Koordinator
I Wayan Kedep
Wakil Koordinator
I Nyoman Wara (Dharma Pamulang)
Wakil Koordinator
I Made Sudarma (Pamulang Utama)

Seksi Upacara
Koordinator: Jro Mangku Nyoman Winta
Anggota: Jro Mangku Nyoman Suweta
Anggota: Jro Mangku Dewa Nyoman Suarta
Anggota: Jro Mangku Wayan Alit
Anggota: Jro Mangku Ketut Sudana
Anggota: I Ketut Suarna
Anggota: Ibu Wayan Puji (Protokoler)

Sekaa Kidung
Koordinator: I Made Arsana
Anggota: Ida Ayu (Budiarsa)

Seksi Upakara
Koordinator: Ni Made Swasti
Anggota: Ibu Dayu (Sarua)
Anggota: Ibu Jro Mangku Ketut Sedana
Anggota: Ni Made Suri
Anggota: Ibu Ida Bagus Budiarta
Anggota: Ibu Made Yadnya (Sarua)
Anggota: Ibu Lina Anton
Anggota: Ibu Putu Santika
Anggota: Ibu Ketut Suada

Seksi Perlengkapan Upakara/Caru
Koordinator: Anak Agung Oka
Anggota: I Wayan Suyasa
Anggota: I Nyoman Buana
Anggota: Alit Putra

Bidang II (Umum)

Koordinator
I Wayan Subagia
Wakil Koordinator
I Wayan Pasek (Pondok Cabe)
Wakil Koordinator
I Made Yadnya (Sarua)

Seksi Konsumsi
Koordinator: I Made Selamet
Anggota: Ida Bagus Teja Laksana
Anggota: Ibu Wayan Sumantra
Anggota: Ibu Made Sandra
Anggota: Ibu Made Sedana
Anggota: Ni Nyoman Yasi
Anggota: Ibu Ketut Suarna
Anggota: Ibu Made Selamet
Anggota: Ibu Ida Bagus Teja Laksana
Anggota: Ibu Wayan Suryana

Seksi Transportasi
Koordinator: I Gede Suyasa
Anggota: I Wayan Mertayoga

Seksi Humas/Media
Koordinator: I Gede Raka Subawa
Anggota:

Seksi Keamanan/Perijinan
Kooordinator: I Wayan Pasek
Anggota: Anak Agung Wijaya
Anggota: I Made Yadnya (Sarua)

Seksi Dokumentasi: I Gusti Ketut Suardika

Seksi Tamu/Dana Punia
Koordinator: Ketua IPHB Kota Tangsel
Anggota: IPHB Kota Tangsel

Seksi Perlengkapan/Kesenian
Koordinator: I Made Candra
Anggota: Eka Juni

Bidang III (Pembangunan Fisik)

Koordinator
Agus Sugiana

BHAJAN di HINDU CENTER BSD CITY 26 Sept 2010










Senin, 04 Oktober 2010

Banyupinaruh Pasraman BSD